|
Mekanisme Antikythera disinyalir sebagai komputer tertua di dunia. Benda itu ternyata merupakan panduan mempelajari alam semesta. Misteri bermula saat mekanisme Antikythera ditemukan di sebuah kapal karam di Laut Aegean di sebelah selatan Pulau Yunani pada tahun 1901. Para ilmuwan tidak bisa mengungkap fungsi benda tersebut karena mereka hanya memahami sebagian kecil teks saja. Sekitar 12 tahun lalu, cahaya terang menuju terungkapnya misteri alat itu terungkap. Ilmuwan mulai paham bahwa mekanisme Antikythera terkait dengan tujuan astronomi. Dengan alat itu, diperkirakan manusia masa lalu bisa memerkirakan posisi benda-benda langit dilihat dari Bumi. Kini, setelah usaha cermat dengan alat mutakhir, ilmuwan bisa membaca 3.500 karakter atau 500 kata dari teks penjelasan yang terdapat di dalam mesin berumur sekitar 2.100 tahun ini. Huruf-huruf pada mesin itu ukurannya hanya 1,2 milimeter, terukir pada bagian dalam dan bisa terlihat dari bagian depan dan belakang mesin. Mesin Antikythera sendiri terbungkus dalam kayu dan dioperasikan dengan mengengkol. "Pembacaan" tergolong rumit karena ilmuwan harus melihat lusinan hasil pindaian berkali-kali.
4. Biola Stradivarius
Biola
Stradivarius dibuat oleh seniman Antonio Stradivari pada tahun 1644 di Cremona.
Stradivari mempublikasikan biola Stradivarius tersebut pada tahun 1698 dan
1725. Dia telah membuat lebih dari 1101 instrument berupa biola, gitar, viola,
dan cello. Namun, ada sekitar 650 buah alat musik buatan Stradivari, dan
untuk biola hanya 100 buah yang masih bertahan hingga sekarang yang tercatat di
dunia.
Walaupun
Biola Stradivarius telah diketahui sejarah dan bahan pembuatannya, namun sampai
sekarang biola tersebut masih menjadi misteri. Banyak para ilmuan yang mencoba
untuk membuat duplikat dari biola Stradivarius tersebut dengan menggabungkan
berbagai ilmu untuk membuat biola yang sama. Namun usaha mereka belum berhasil
untuk membuat sebuah biola yang sama. Termasuk para pemalsu biola Stradivarius
yang mencari keuntungan dengan adanya keunikan dan misteri Biola Stradivarius.
5. Starlite
Starlite sempat
disiarkan di sebuah acara TV teknologi BBC “Tomorrow’s World.” Dalam
acara tersebut, sebuah telur dilapisi dengan Starlite dan dibakar konstan
selama 10 menit. Telur tersebut akhirnya dapat pecah dan tetap mentah. Konon
secara teori, Starlite dipercaya mampu melindungi
manusia dari panasnya dan dahsyatnya ledakan nuklir. Ward sangat protektif
terhadap penemuannya.
Ward sendiri meninggal pada tahun 2011, tanpa pernah berhasil membentuk
kerjasama dengan perusahaan manapun untuk meproduksinya ke pasaran dan dapat
digunakan oleh umum. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa Starlite disabotase
dan direbut oleh pemerintah Amerika Serikat.
Terlepas dari ketertarikannya pada NASA ataupun perusahaan teknologi besar lainnya, Ward sama sekali tidak pernah mengungkapkan komposisi Starlite, dan masih menjadi misteriu hingga sekarang. Ward pernah mengatakan bahwa anggota keluarga dekatnya mengetahui proses fabrikasinya, tapi setelah kematiannya baik istrinya atau anaknya yang manapun tidak menunjukkan tanda bahwa mereka mengetahui proses produksinya.